Panggung Kirab Pemuda Polewali Mandar 2018 |
Tak ada pesan dan telepon hari ini! Oke saya sedang menghayati cinta yang penuh ego dari Def Leppard - When Love And Hate Collide:
Tanpamu, satu malam sendirian
Seperti setahun tanpamu kasih
Apakah hatimu batu?
Tanpamu
Tak bisa kuhentikan sakit di dalam hati saat cinta dan benci bertubrukan
Sesi latihan Madatte Arts |
Saya buka banyak file entah untuk apa: memandangi foto wajah-wajah muda Madatte Arts yang banyak menemani saya ke kebun. Kemudian ketemu lagi status pendek dari Muhammad Junaedi Mahyuddin, "Hanya di Festival Kampunglah RBN Madatte Arts kembali menemukan jati dirinya. Saya jadi saksi! Mungkin banyak yang tak sepakat. Wajar, ketidaksepakatan kalian hadir karena tak menyaksikan langsung atau mencumbui suasana pada malam itu. Makanya jangan remehkan Festival Kampung. Tahun depan, datang dan kunjungi/ cumbui sendiri suasana Festival Kampung 5."
Madatte Arts |
Iya, di Festival Kampung Banuabaru Wonomulyo yang dihelat 4-8 September 2018 Madatte Arts kembali tampil dengan gaya baladanya. Iya, saya masih ingat gaya mereka- sama persis di awal Madatte Arts tahun 2011/2012 ketika tampil di hajatan komunitas OI Gedung Nasional Pantai Bahari dengan lagu Oh Ya, Orang Gila dan Nyanyian Jiwa dari Iwan Fals (Swami).
Santai-santai Madatte Arts |
Dengan gaya yang sama sebulan kemudian Jumat malam 5 Oktober 2018, RBN Madatte Arts berada di panggung Kirab Pemuda Sport Center. Sewaktu cek alat, gerimis mengguyur: banyak penonton meninggalkan area depan panggung. Saya bersama teman-teman Sikola Paqbanua tetap bertahan dengan keyakinan: kami lebih percaya kekuatan doa. Alhamdulillah hujan reda seiring 2 lagu manis dari Madatte Arts. Penonton kembali menyesaki area panggung dan sangat menikmati sajian musik ini. Di belakang panggung, 2 orang peserta kirab dari Ternate datang menyapa dan minta foto bareng dengan teman-teman Madatte. Katanya dia suka tampilan musik Madatte: ngefans katanya. Kemudian panitia kirab minta lagi Madatte main di malam penutupan- Sabtu malam: tapi Madatte punya acara lain.
Sport Center 2018 |
Duh, Def Leppard masih mengalun, "Tanpamu, satu malam sendirian. Seperti setahun tanpamu kasih. Apakah hatimu batu."
Lagi latihan di sekret Madatte Arts |
Sebenarnya formasi balada yang sempat mati suri ini telah lama dirancang untuk digiatkan kembali. Malam-malam di pelataran sekret selalu membincang konsep ini. Kita pernah bermimpi tentang KPJ Madatte Arts yang fokus ke musik balada. Beberapa senior kami pernah akrab dengan kelompok pengamen di Makassar: saya sendiri pernah mampir di acara milad KPJ Makassar di depan Fort Rotterdam yang dihadiri Anto Baret. Hingga kemudian Madatte Arts memberanikan diri membuat formasi Syair Perkusi di milad 2016 sebagai cikal bakal formasi balada Madatte Arts hari ini. Kita tempa lagi di Milad Kosaster SIIN Unasman tahun 2017 dengan menggabungkan 1 puisi dari Nurdahlan Jirana dan 1 lagu Mamasa. Di milad Madatte Arts 2017 mengusung syair perkusi "Daratan Bukan Untukku Adinda." Saat lounching Sanggar Sipatuo Mammesa Mirring mengusung syair perkusi Tengga-Tenggang Lopi. Kemudian lanjut di Festival Kampung 2018 dengan mengandalkan lagu ciptaan sendiri yang dirilis tahun 2014 berjudul Lagu Untukmu, lanjut lagi di milad Kosaster Unasman 2018, panggung Kirab Pemuda 2018, terakhir beberapa malam lalu di Festival Batu Bandera Matakali.
Madatte Arts di Festival Batu Bandera Matakali |
Dari semua catatan di atas, awalnya para orang muda Madatte Arts ini susah sekali dibulatkan menjadi 1 kelompok. Apalagi mereka kebanyakan berlatar belakang dari divisi teater. Tapi tetap saja kami percaya, "Semua ada waktunya." Oke sukses terus Madatte Arts. Kita tutup dengan lagu masih dari Def Leppard:
Aku tak mau bertengkar lagi
Aku tak tahu apa yang kita pertengkarkan
Bincang santai di pelataran sekret Madatte Arts |
Tak bisa kuhentikan sakit di dalam hati saat cinta dan benci bertubrukan: lagu untukmu. Iya untukmu: ketika dini hari mengganggu tidurmu.
Latihan di naung boyang |
Balada Madatte Arts 2018 |
Ditulis sebagai arsip Madatte Arts
Foto: Salim Makkaroda / Panitia Festival Batu Bandera