Rias penari Madatte Arts menjelang pentas Hari Tari Dunia |
Selamat Hari Tari Dunia, Polewali 29 April 2018.
Hanya berselang beberapa minggu setelah menunaikan pentas perdana pada hari Sabtu, 3 Desember 2011- Madatte Arts secara mengejutkan sukses menyabet juara II ajang lomba Tari Kreasi Festival Budaya Polewali Mandar akhir 2011.
Formasi Divisi Tari Madatte Arts Festival Budaya Polman 2011 |
Spirit eksplorasi tari sebenarnya paling dominan di awal lahirnya Madatte Arts. Malah sanggar seni yang bermarkas di Kompleks Kantor Kelurahan Madatte ini dirancang dan dicetuskan oleh para penari. Tersebutlah koreografer handal Hikmawati Syam yang kini menakhodai Sanggar Dance Creative, Nurfadila pengasuh Sanggar Labada dan Lukman yang masih melanglangbuana dari sanggar ke sanggar: mereka pernah memotori gerakan Divisi Tari Madatte Arts.
Penari Madatte Arts |
Namun dalam perjalanan dinamika Madatte Arts, para anggota Divisi Tari Madatte Arts menghadapi banyak pergulatan melelahkan. Rapuhnya Divisi Tari saya gambarkan saja ibarat Putrimalu yang disentuh sedikit langsung lesu, mereka seperti anak ayam yang kehilangan induk atau penggambaran lain layaknya bunga besar di halaman rumah saya yang wanginya luar biasa tetapi hanya mekar semalam. Kondisi labil ini sering menjadi bahan perbincangan di pelataran sekret kala malam telah larut. Bahkan sesering masuk dalam poin pembahasan saat melingkar. Paling miris ketika sempat beredar isu di luar yang mengatakan Divisi Tari Madatte telah bubar (Kenapa saya yang boleh dikata siang malam di sekret malah tidak tahu?)
Kendati nyaris hanya duduk manis menunggu job/ undangan pentas, dalam momen tertentu mereka masih berproduksi walau minim karya. Kemudian pengurus Madatte Arts membuat strategi yang diyakini dapat menstimulasi geliat kreativitas mereka seperti mengundang beberapa tokoh untuk membawakan materi workshop tari. Ambil ancang-ancang 2 tahun terakhir untuk naik panggung lagi di Festival Budaya Polewali Mandar tapi selalu batal. Bahkan Madatte Arts pernah mempertaruhkan nama mereka di FSM III dengan mempersiapkan persembahan tari dan ternyata macet di tengah jalan. Sempat dengar kabar kalau MC berulang kali memanggil Madatte Arts untuk naik panggung saat Festival Sungai Mandar III.
Formasi Divisi Tari Hari Tari Dunia 2018 |
Pada pertengahan April kemarin, Madatte Arts mendapat kehormatan dari panitia Hari Tari Sedunia yang dihelat Yayasan Badara untuk tampil di acara mereka. Oke para penari menyambut dengan baik dan mempersembahkan Tuqduq Dongi-Dongiq. Menurut koreografer dari Madatte Arts, Nur Armadiah dan Adhe Ramli, Tuqduq Dongi-Dongiq adalah tari kreasi yang terinspirasi dari harmoni hidup Dongi-Dongiq. Belajar pada Dongi-Dongiq yang hidup berpasangan dan berkelompok menunjukkan bahwa kita akan tetap saling membutuhkan. Tari ini menggambarkan sukacita burung, kemanapun mereka terbang jauh tetap akan menemukan jalan pulang. Tarian ini juga mengingatkan kita untuk tetap melestarikan dan menjaga keseimbangan alam.
Proses latihan menuju Hari Tari Dunia 2018 |
Divisi Tari tampil berbeda malam itu. Rias dan kostum mereka sederhana: hanya mengenakan kaos hitam, legging dibalut saqbe hitam. Di lengan mereka disematkan bulu, begitu juga di kepala dan jari disisipkan bulu Dongi-Dongiq. Saya melihatnya, konsep harmoni alam yang sederhana. Sesederhana mereka mandiri merias diri tanpa bantuan dari salon kecantikan tapi aura cantik penari memancar (saya suka make upnya). Mereka cantik malam itu!
Personil Tuqduq Dongi-Dongiq Madatte Arts |
Tidak ada Madatte Arts tanpa Divisi Tari (itu prinsip). Kita mulai lagi dan Insya Allah koreografer pattaqbaq akan lahir dalam waktu dekat di Madatte Arts: maaf tidak sempat nonton karna ada urusan di gedung Gadis malam itu. Salamku sama kamu, kamu, kamu dan kamu yang keren malam itu!
Divisi Tari Madatte Arts |
Ditulis sebagai arsip Madatte Arts.
Add Comments